Pemerintahan SIG Suriah Resmikan Pabrik Roti Keempat di Azaz

Pemerintahan sementara atau interim Suriah (SIG) membangun pabrik roti keempat di Azaz yang menjadi ibukota sementara mereka.

90 persen penduduk SIG merupakan pengungsi sehingga pembangunan roti menjadi peioritas. Pabrik ini dibangun atas bantuan dana pembangunan Suriah.

"Trust Fund for the Reconstruction of Syria” adalah dana yang didirikan oleh “Friends of Syria Group” pada tahun 2013, dan termasuk Jerman, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Denmark, Swedia, Finlandia, Jepang, Kuwait, Prancis, Italia , Belanda, Turki dan Yordania.

Baca: Pemerintahan SIG Terancam Menjadi Termiskin di Suriah

Donor mengamankan bantuan keuangan mereka dalam dana untuk membiayai proyek-proyek yang menyediakan layanan dasar di sektor-sektor seperti air, listrik, kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan, dan pembuangan limbah padat, serta sektor-sektor lain termasuk supremasi hukum, pertanian, transportasi , komunikasi, lembaga publik, dan perumahan.

Sebagian besar pengungsi hidup dalam kondisi ekonomi dan kehidupan yang sulit di kamp-kamp yang tidak mencegah panasnya musim panas atau musim dingin, dan PBB memperkirakan bahwa 14,6 juta warga Suriah bergantung pada bantuan kemanusiaan, jumlah tertinggi yang pernah tercatat, sementara di seluruh Suriah 12 juta orang menghadapi “kerentanan pangan akut.” Ini adalah peningkatan 51% sejak 2019.

Di barat laut Suriah, situasi kemanusiaan memburuk karena permusuhan yang sedang berlangsung dan krisis ekonomi yang semakin dalam, dengan sekitar 4,1 juta orang mengandalkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Juga, 85% kamp di Suriah utara dianggap lebih tua dari usia yang diharapkan, lebih rentan terhadap kerusakan, dan kurang tahan terhadap kondisi cuaca, menurut laporan yang dikeluarkan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), pada Oktober 2021.

Baca selengkapnya

Usai Bebaskan Shusha dari Teroris Armenia, Asosiasi Restoran Azerbaijan Gelar Festival Kuliner Tahun Depan di Karabakh

Usai direbutnya kembali kota Shusha dari tangan teroris proksi Armenia di Nagorno Karabakh, asosiasi restoran di Azerbaijan segera gelar festival kuliner.

Festival ini akan diadakan pada Agustus tahun depan.

Saat ini pemerintah Azerbaijan sudah mulai memperbaiki infrastruktur Karabakh mulai dari telekomunikasi, jalan dan rehabilitasi rumah-rumah pengungsi Azeri yang dirusak warga Armenia.

Banyak warga Armenia yang ditransmigtasikan ke wilayah jajahan di Karabakh menduduki rumah-rumah warga Azeri yang ditinggalkan.

Kini mereka harus kembali ke negara masing-masing namun banyak hang merusak rumah warga Azeri tersebut agar tidak bisa dihuni kembali.

Pemerintah Azerbaijan sedang mendata siapa saja warga Armenia yang mencuri rumah warga Azeri dan merusaknya saat kembali ke negaranya.

Tuntutan ganti rugi akan diajukan ke yang bersangkutan melalui jalur pengadilan.

Baca selengkapnya

Setelah Nagorno Karabakh Kembali ke Pangkuan Azerbaijan, Segala Serangan dari Armenia Dapat Dianggap Invasi

Pasukan Azerbaijan kembali berhasil merebut eilayah yang dijajah Armeni dan proksis teroris Artsakh mereka.

Seharusnya konflik ini sudah selesai, namun Armenia terus mengirimkan iringan bantuan pasukan dan menggempur wilayah Azerbaijan.

Secara hukum internasional, segala serangan dari Armenia dapat dianggap sebagai invasi yang melanggar hukum internasional.

Azerbaijan dapat membawa Armenia ke pengadilan internasional dan meminta ganti rugi atas kerugian dan korban sipil.

Dunia internasional juga tidak boleh diam dengan agresi ini jika tidak ingin dianggap sebuah invasi tidak melanggar hukum.

Namun, sampai sekarang tidak ada upaya dari Armenia untuk menghentikan pelanggaran hukumnyanya.

Adalah hak Azerbaijan untuk melancarkan operasi anti terorisme untuk menangkap dan menciduk sisa-sisa teroris Armenia.

Baca selengkapnya

Buku Karangan Maurice Bucaille Ini Layak Dibaca @EmmanuelMacron

Penulis buku  “ The Bible, The Qur’an and Science “.

Prof Dr Maurice Bucaille adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang sangat terkemuka, seorang ahli bedah kenamaan. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Ia memulai karir dokternya sebagai dokter ahli gastroenterelogy. Ia sangat terkenal sampai-sampai pernah menjadi dokter keluarga Raja Faisal dari Arab Saudi dan bahkan keluarga presiden Mesir berkuasa saat itu Anwar Sadat pernah menjadi pasiennya.

Pada tahun 1975, pemerintah Prancis memberikan bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Untuk melaksanakan proyek tersebut,  mumi Firaun itu dibawa ke Prancis. Kedatangan mumi ini disambut dengan segala kemeriahan untuk menunjukkan kegembiraan pemerintah perancis terhadap kerja sama ini.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap rahasia di balik keberadaan mumi firaun ini. Penelitian dilakukan oleh para ilmuwan terkemuka dan para pakar dokter bedah dan otopsi di Prancis. Sebagai pemimpin penelitian, sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian mumi ini ditunjuklah adalah Prof Dr Maurice Bucaille.

Baca selanjutnya